Jasa Armada Tebar Dividen Rp 67,5 Miliar
16/07/2020 0

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 67,5 miliar atau sebesar 75% dari laba bersih. Jumlah tersebut termasuk dividen interim sejumlah Rp 15,8 miliar yang telah dibagikan kepada pemegang saham tanggal 26 Desember 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama IPCM, Chiefy Adi Kusmargono menyatakan, pembagian dividen dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 75% atau dividend per share (DPS) sebesar Rp 12,8 per saham sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan pemegang saham dan investor. Sebagai informasi, tahun 2017 perseroan membagikan dividen sebesar 30% dan tahun 2018 sebesar 49%. Agenda RUPS menyejutui laporan keuangan perseroan tahun 2019 dengan pembukuan laba bersih sebesar Rp 90 miliar atau naik 24% dari Rp 72,8 miliar pada 2018.

Selain itu, RUPST juga menerima pengunduran diri komisaris utama perseroan, Dani Rusli Utama, sehubungan dengan penugasan baru beliau sebagai direktur utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sejak tanggal 22 Juni 2020. RUPST juga memberhentikan dengan hormat Jimmy A.B. Nikijuluw dan Albertus Sumardi karena telah berakhir masa jabatannya. Selanjutnya mengangkat  Bay Mokhamad Hasani sebagai komisaris independen perseroan.

RUSPT juga memutuskan penggantian direksi perseroan yaitu mengangkat Amri Yusuf sebagai direktur utama menggantikan Chiefy Adi Kurmargono yang mendapat penugasan sebagai direktur utama PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia dan Shanti Puruhita sebagai direktur komersial dan operasi menggantikan Herman Susilo yang menjadi Plt. direktur keuangan dan SDM PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia.

Guna mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan berecana menambah armada baru tahun ini dengan membeli 4 armada tug boat baru. Untuk menjamin kesiapan operasi armada (availiability), disamping menggunakan Jasa Armada Indonesia Maintenance System (JAIMS/By AMOS-Assets Management Operating System), khusus untuk pekerjaan perawatan, perbaikan, dan docking kapal-kapal, IPCM bekerjasama dengan PT Rukindo (Persero). Sinergi ini sangat menguntungkan kedua pihak, sebagai bentuk sinergi BUMN.

Rukindo telah berpengalaman dan juga punya docking space yang berada di  lingkungan usaha IPCM, sehingga memudahkan dan menghemat bahan bakar untuk mobilisasi kapal-kapal yang akan docking. Selain itu, dapat menjamin keaslian sparepart dan alat lainnya untuk perawatan Kapal Tunda, Pandu dan Kepil.

Disamping itu, perseroan bakal melanjutkan strategi tahun 2019 yakni penguatan pasar dengan meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan kesiapan alat mencapai di atas 95% dan pemerataan utilitas alat di atas 70%. Kemudian untuk pendapatan ditargetkan tumbuh lebih tinggi sebesar 20% hingga 25% dibandingkan realisasi tahun lalu. Sementara itu, perseroan menargetkan dapat mengantongi laba bersih senilai Rp120 miliar, target itu meningkat 30% dibandingkan dengan target laba pada tahun 2019 senilai Rp93 miliar.

Author : Ahmad Nabhani

Leave a comment