14/04/2021 0

Bisnis.com, SUBANG – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (JAI) atau IPC Marine (IPCM) yang bergerak di bidang jasa layanan pemanduan dan penundaan kapal, optimistis tahun ini prospek perluasan pasar akan lebih baik seiring geliat pertumbuhan ekonomi yang mulai mengalami perbaikan dibandingkan 2020. Direktur Komersial dan Operasi IPCM Shanti Puruhita menyatakan bahwa strategi dan rencana bisnis telah disiapkan untuk meraih peluang pasar, diantaranya termasuk memperluas layanan jasa pandu dan tunda kapal di luar wilayah pelabuhan yang dikelola induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC. “Kami berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan pelayanan, berkontribusi menjaga keselamatan kapal, muatan, kelancaran logistik nasional, serta menjaga kepercayaan publik dan pemegang saham,” tutur Shanti kepada Bisnis.com, Selasa (13/4/2021).

Salah satu ekspansi terbaru IPC Marine itu antara lain adalah menggarap proyek pelaksanaan pemanduan dan penundaan di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan Internasional Patimban, dan terminal khusus (tersus) PT Jawa Satu Power. Kiprah IPC Marine di Patimban ditandai dengan peluncuran Pelabuhan Internasional Patimban oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2020, dimana armada pandu dan tunda JAI berhasil mengawal sandar kapal Ro-Ro MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd. dengan aman dan lancar. Kapal berbendera Panama dengan berat 43.810 GT length 180 m, beam 30 m, draught 7.7 m, dan speed 14.6 knot, yang melakukan pengiriman ekspor perdana 140 unit produk otomotif ke Brunei Darussalam itu berhasil disandarkan dengan baik oleh para pilot kapal IPCM.

Perluasan pasar IPCM di awal 2021 ini semakin bertambah, dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama dengan IPC Cabang Pontianak terkait kerjasama Pelayanan Penundaan pada Terminal Internasional Kijing. Sebelumnya, masih di awal 2021, IPCM juga menandatangani perjanjian kerja sama penyediaan sarana pandu tunda untuk pelayanan kapal LNG wilayah operasional Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu. Selain itu, pada Januari, perseroan juga melakukan penandatanganan perjanjian dengan Pelindo II Cabang Cirebon terkait Kerjasama Pelayanan Pemanduan dan Penundaan di perairan PLTU Kanci I & PLTU Kanci II, Cirebon. Menurut Shanti, dengan adanya penandatanganan perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran, keamanan dan keselamatan berlayar di perairan PLTU Kanci I & PLTU Kanci II, Cirebon yang direncanakan mulai beroperasi secara komersial Februari 2022. Sementara pada November 2020 lalu, IPCM juga memperoleh pelimpahan pelaksanaan pelayanan Jasa pemanduan dan penundaan dari Kementerian Perhubungan RI di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan Internasional Patimban dan terminal khusus (tersus) PT Jawa Satu Power. Shanti menambahkan, prospek Pelabuhan Patimban sendiri dipandang sangat bagus, mengingat tidak hanya terminal kendaraan yang sedang dibangun tetapi juga terdapat terminal peti kemas. PCM akan melayani penyediaan jasa pandu tunda untuk kapal-kapal yang berada di Pelabuhan Patimban dan tersus PT Jawa Satu Power. Manager Operasi & Komersial V PT IPC Marine, Capt. Yosia mengatakan, sementara ini IPCM telah menyiagakan 3 kapal pandu tunda dan siap menambah jumlah armada kapan saja apabila dibutuhkan penambahan seiring perkembangan Pelabuhan Patimban itu sendiri. Sementara itu pada saat Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia tiba di Pelabuhan Patimban, Subang Jawa Barat, Jumat (9/4), terlihat kapal pandu tunda milik IPCM terparkir rapi standby di sekitar dermaga car terminal Pelabuhan Patimban. Capt. Herwantono, Koordinator Pandu (pilot) Pelabuhan Internasional Patimban, IPC Marine, saat ditemui Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia, mengatakan hal senada. “IPCM siap memberikan layanan jasa kapal pandu tunda dengan baik, yang didukung oleh sumber daya manusia berkualitas,” tegas Capt. Hernowo saat ditemui tim Jelajah Pelabuhan 2021. Menurutnya jajaran JAI Jawa Barat juga sudah melaksanakan dan terus meningkatkan performa dan kinerja pemanduan. “Hal ini tentu sebagai bagian dari komitmen untuk kelancaran mobilitas keluar masuk kapal dari dan ke pelabuhan, terlebih dalam urusan turut menjaga aspek keselamatan pelayaran,” tegasnya. Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban, Heri Purwanto menegaskan hal serupa dan jumlah armada yang disiagakan saat ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di Pelabuhan Patimban.

Author : Puput Ady Sukarno
Editor  : Rio Sandy Pradana

Leave a comment