IPCM Rilis Capaian Kinerja Kuartal I/2021
30/06/2021 0

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) membeberkan sejumlah capaian kinerja perseroan sepanjang kuartal I/2021 hingga dinilai layak oleh Bursa Efek Indonesia untuk naik kelas ke papan utama setelah melalui proses penilaian yang berlaku. Direktur Utama IPCM Amri Yusuf mengatakan selain kinerja keuangan yang meningkat sebagai salah satu wujud kepatuhan peraturan dan strategi kelangsungan bisnis perusahaan, IPCM semakin berperan dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). “Selain itu IPCM juga melanjutkan kegiatan tahun lalu dimana IPCM menyelenggarakan sosialisasi Penerapan SMAP ISO 37001:2016 kepada mitra bisnis dan penyedia barang dan jasa dengan menjadi benchmark pelaksanaan oleh anak perusahaan IPC Group tahun ini,” katanya dalam siaran pers, Rabu (30/6/2021).

 

Bukan itu saja, pada tahun ini IPCM juga mendapatkan sertifikasi untuk International Safety Management (ISM) Code serta Safety Management System untuk perusahaan (DOC ISM CODE) dan 10 kapal tunda (SMC ISM CODE) untuk periode 2021-2025.

 

Pada akhir Mei 2021, sambungnya, IPCM juga berhasil naik kelas ke papan utama dari sebelumnya di papan pengembangan. Hal tersebut sebagaimana diumumkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, papan utama tersebut berisi saham-saham perusahaan berskala besar yang diukur dari nilai aktiva berwujud bersih. Perusahaan dapat dinyatakan naik kelas ke papan utama jika memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Perubahan penempatan papan pencatatan tersebut berlaku sejak tanggal 31 Mei 2021.

 

“Kami mensyukuri IPCM dinilai layak oleh Bursa Efek Indonesia untuk naik kelas ke papan utama setelah melalui proses penilaian yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Amri. Sebelumnya, dia juga menuturkan bahwa pada kuartal I/2021, IPCM mencatatkan pendapatan sebesar Rp184,5 miliar, tumbuh 0,2 persen dibanding tahun lalu dengan kontribusi terbesar dari jasa penundaan kapal (towage) sebesar Rp162,3 miliar atau 88 persen dari total pendapatan. Selain mencatatkan peningkatan laba, neraca keuangan perseroan juga menunjukkan perbaikan pada kuartal I/2021 dengan total liabilitas turun signifikan 24,6 persen menjadi Rp238,9 miliar dibandingkan Rp316,6 miliar tahun lalu.

 

Author: Rahmi Yati
Editor : Rio Sandy Pradana